Minggu, 14 Februari 2010

melanggar PRIVASI demi....

Jika kita seorang kakak, dan memiliki adik yang kebetulan telah memiliki Handphone alias HP canggih atau mungkin laptop yang dilengkapi Wi Fi, pernahkah kita mengecek apa isi dari HP dan Laptop mereka? jika belum sebaiknya kita mulai dari sekarang. Kenapa? BUkankah itu hal yang tidak sopan, mengganggu privasi orang lain? memang semua orang punya privasi, tapi bagaimana jika privasi itu bersifat negatif, merubah sikap yang baik menjadi buruk, dan tanpa kita tahu adik kita terperosok terlalu jauh dan saat kita tahu sudah terlalu terlambat untuk memperbaikinya, siapa yang harus bertanggung jawab kepada siapa?
Bicara soal terlambat akulah yang paling terlambat untuk semua itu, karena aku terlambat belajar maka aku terlambat mengajari dan bertindak. Beberapa waktu lalu, adikku yang duduk di semester tiga, sebuah politeknik swasta di Jogja membawa HP baru yang lumayan canggih, bisa chatting, browsing, putar video, play musik and radio, foto2 dan video call. Pada awalnya si HP canggih ini isinya cuma foto dia dan teman-teman pencak silatnya, tidak ada foto wanita telanjang seperti yang pernah aku temukan atau wajah2 tidak senonoh di dalamnya. Namun, suatu ketika aku mendapati sesuatu yang lebih buruk. Saat adikku pergi, HP canggihnya tertinggal di rumah. Penasaran aku mulai melihat-lihat isi filenya. Semuanya bertambah. Jumlah fotonya bertambah gambar pacarnya dan foto adik terkecilku. Lagunya bertambah Slank, smsnya rayuan gombal dengan pacarnya, tapi videonya? Benar-benar buruk. Sebuah video berdurasi kurang lebih 5 menit, meskipun hanya melihat 7 detik tapi aku sudah bisa membayangkan apa yang akan terjadi melihat orang-orang yang ada di dalamnya dan setting yang ada. Parah.... Langsung mulut emberku ngadu ke ortu dan bidadari bermata besar. Responnya biasa saja, tapi saat pemilik HP canggih pulang, remuklah dia, hingga akhirnya dia menghapus video pornonya.
Kupikir itu hal yang baik, tapi beberapa hari berikutnya dia malah menyimpan lagi dengan durasi yang lebih panjang dan ukuran file yang lebih besar, dari tittlenya saja sudah ketahuan itu apa, jadi langsung tanpa babibu, diam-diam aku delete file itu.
So, masih mikir-mikir buat ganggu privasi orang yang kita cintai demi kebaikan kita? Mau terlambat bertindak seperti aku? Atau malah kalian sendiri yang kayak begitu?
Isk Isk isk....
Ingat lho, melakukan tindakan berbahaya tanpa pendampingan dari profesional terlatih bisa berakibat fatall... neraka taruhannya. (taruhan aja sudah tidak boleh, apalagi taruhan neraka?)