Rabu, 23 Desember 2009

Rayuan maut operator seluler

Tidak bisa dipungkiri lagi, kalau jaringan komunikasi kita semakin ramai dengan yang namanya tarif murah, bonus sms, bonus nelpon, bonus pulsa, bonus internetan dan kawan kawan, bahkan sampai gratis nelpon, sms and online.
Hampir semua, atau memang semua operator seluler, gak perduli mau GSM atau CDMA, menawarkan semua jenis pelayanan murah hingga gratis. Namun, semua itu tentunya syarat dan ketentuan yang berlaku. Misalnya untuk mendapatkan bonus sms, kita harus mengirim sekian sms. Atau untuk mendapatkan gratis nelpon, kita harus ngisi ulang pulsa sekian rupiah. Ada juga yang harus ketik REG bla bla bla, untuk paket murah, paket nelpon, sms, internetan kecuali paket ganja atau paket spesial yang pake telor. Tapi sepertinya gak semua kemurahan itu bemanfaat untuk pelanggan, karena seringnya kita malah menjadi tersibukkan dengan urusan bonus tersebut untuk menghambur-hamburkan uang kita. Sebagai contohnya, operator GSM yang aku pake, dengan mengirim beberapa kali sms akan mendapatkan gratis ratusan sms dari jam sekian hingga jam sekian. Nah, waktu kita baru ngirim beberapa sms, tiba2 muncullah sms dari operator tersayang yang bunyinya: AYO KIRIM SEKIAN SMS LAGI UNTUK MENDAPATKAN BONUS BLA BLA BLA... akhirnya kita malah melakukan aktivitas sms yang kuranng penting, misalnya sms usil dan lainnya. Terus kita semakin asyik dengan bonus yang kita dapatkan, karena batas waktu penggunaan yang diberikan hanya selama beberapa jam, smentara jumlah bonus yang diberikan luar biasa banyak. Kita berasumsi kalau gak dipake kan sayang, entar mubadzir, akhirnya waktu kita terbuang untuk sekedar smsan gak penting, atau nelpon gak jelas, hingga main facebook, tweeter dsbnya tanpa kenal waktu. Sayangkan?! bahkan jika dipikir-pikir kita hanya menguntungkan pihak operator seluler, menghabiskan waktu percuma dan mohon maaf, bisa dikatakan kita adalah korban persaingan para operator seluler yang harus segera diselmatkan. Terus siapa yang bisa menyelamatkan diri kita selain kita sendiri? Jadi janganlah diperbudak oleh rayuan, tawaran dan gombal mukiyo dari teknologi, mending kita manfaatkan secukupnya aja, karena kalau berlebihan kan jadi gak bagus buat kita to?!!
Jadi mari kita kendalikan dunia, bukan dikendalikan oleh dunia gitu lho...
Masak disekolahne pirang-pirang tahun ngur ngangggo barang bonusan wae, kapan gawe barang bonusan dewe??????