Senin, 20 April 2009

Hai “man” this is your destiny!!!!

Jika melihat kaum adam di rumahku, secara fisik sih memang tidak mirip-mirip amat. Tapi mereka punya sesuatu yang sama dalam kehidupan mereka, yaitu dihajar orang sampai babak belur. Meskipun dalam riwayat keluargaku tidak ada yang punya latar belakang mafia, preman atau penjahat yang bagaimana, tetap saja mereka kena hajar orang.
Sebut saja bapakku. Konon menurut ceritanya, jaman bapak masih seumuran belasan gak terhitung berapa kali dia dipukulin orang. Bahkan kejadian terakhir, bapakku itu sampai pingsan, alias klenger. Waktu itu, bapakku yang si gembala kambing lagi menggembala kambingnya lewat perkebunan tebu. Padahal seumur-umur bapakku itu tidak pernah gembalain kambingnya disitu, tapi Namanya takdir mau diapa-apain juga pasti terjadi. Kebetulan dia pingin lewat situ. Belum sempat juga ngangon ngasih makan kambingnya, si bapakku dah dapat sambutan dari mandor kebun itu. Sambutannya adalah 4 ronde KO, tanpa perlawanan dan pak mandor menang mutlak. Tau kenapa bapakku tiba-tiba dihajar? Karena kemarinnya, temen-temen seprofesi bapakku ngacak-ngacak kebon tebu itu terus ngacir, nah pak mandornya ngirain bapak itu salah satu dari mereka makanya langsung balas dendam membabi buta. Nasib nasib nasib.....
Sekarang pindah ke kisahnya Nyoman, dia adikku. Waktu kelas satu SMP, yah masih awal-awal gitu, dia jadi langganan bogem mentah dari temennya hampir tiap hari. Tidak ada perlawanan sama sekali, paling-paling juga nangis. Pokoknya nasibnya menderita banget, sampai dia minta pindah sekolah sama ibu. Tapi, belum sempat pindah, si preman ingusan malah sudah kena tangkep sama guru BP. Berdasaran bukti dan saksi, maka si preman mendapatkan pengawasan ketat dari Bapak guru BP.
Kisah terakhir, datang dari Shofyan si bungsu. Gak tanggung-tanggung setelah tes dia pulang dengan muka lebam-lebam akibat pukulan dari anak kelas enam. Tapi bedanya Shofyan melakukan perlawanan dan ada orang yang melerai mereka, jadi seimbang, meskipun waktu sampai di rumah dia nangis sejadi-jadinya.
Abis deh ceritanya. Semoga kejadian ini tidak menimpa salah satu dari keluarga anda. Have a nice future.....