Minggu, 15 November 2009

ingatan kuat


beberapa waktu yang lalu saat aku mengikuti sebuah pelatihan kepenulisan di sebuah pondok pesantren di daerah types, ada seorang pemateri yang masih muda, lumayan cantik dan smart kelihatannya, tapi sayangnya dia beberapa kali mengeluhkan bahwa dia pelupa. bahkan dia bisa lupa dengan nama orang yang diajak ngobrol padahal orangnya masih berada dihadapannya saat itu. padahal kalau dilihat-lihat usianya paling sekitar 24-25 tahun, masih single juga. kenapa ya?
ini jauh berbanding terbalik dengan nenek2 yang usianya hampir 80-an tahun yang pernah kutemui beberapa tahun yang lalu. aku bertemu dengan beliau kira2 dua atau tiga tahun yang lalu. pertemuan kami hanya sekitar dua jamlah. itupun kami tidak banyak bicara, karena beliau lebih banyak bicara dengan nenekku. beliau hanya bertanya siapa namaku, anaknya siapa, sekolah dimana, dan sedikit memberi nasehat yang umum untuk seorang pelajar. itu adalah pertemuan pertamaku dengan beliau, dan setelah itu akup belum pernah bertemu dengan beliau.
kebetulan beliau masih saudara meskipun sangat jauh denganku, jadi saat lebaran tahun ini beliau ikut dalam acara halal bi halal keluarga besar nenekku. dan hal yang membuatku benar2 kagum dengan beliau adalah saat beliau bertemu dengan keluarga nenekku. beliau menanyakan diriku pada ibuku. keren banget. aku bahkan hampir lupa pernah berkunjung ke rumah beliau, tapi beliau masih ingat padaku, bahkan ingat namaku, dan bagaimana aku. kok begitu ya?